PALITONEWS – Calon Anggota DPD RI di Pemilu 2024 dari Sumatera Barat (Sumbar), Mevrizal, SH, MH, merupakan salah satu kandidat yang senang berbagi ilmu. Ia kerap menjadi narasumber berbegai seminar nasional di kampus-kampus hingga mengenalkan hukum ke sekolah-sekolah.
Kali ini, Sekretaris Peradi Padang itu berbagi ilmu dengan mahasiswa Universitas Bung Hatta (UBH). Mevrizal bercerita tentang pentingnya mengawal dan ikut serta dalam pemilihan umum (Pemilu). Apalagi, para mahasiswa merupakan golongan pemilih pemula.
Dalam kegiatan Pendidikan Karakter Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta dengan tema “Praktek Santun Komunikasi” itu, Mevrizal berbicara di depan sekitar 300 mahasiswa Fakultas Hukum Bung Hatta angkatan 2020 hingga 2023.
Kegiatan yang dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, Sanidjar Pebrihariati itu berlangsung pada Jumat (15/12/2023) di Kampus Bung Hatta Aia Pacah, Kota Padang.
Menurut Mevrizal yang juga praktisi hukum itu, tutur kata dan bahasa melambangkan perabadan manusia. Atas dasar itu, manusia yang di bumi hari ini, mesti memahami karakter dari bertutur yang baik.
“Apalagi mahasiswa yang dikenal sebagai intelektual. Mahasiswa harus bertutur dengan baik dan melihat lawan bicara,” katanya.
Bagi orang Minang, kata putra asli Solok itu, ada istilah komunikasi yang disematkan dengan “Kato Nam Ampek”: Kato Mandaki, Kato Malereang, Kato Mandata dan Kato Manurun.
“Kato Nan Ampek itu adalah adab kita sebagai orang Minang. Diatur kita bicara dengan yang lebih tua, sesama besar hingga yang lebih kecil. Sehingga kita hadir untuk saling mengerti dan menghargai,” katanya.
Seperti halnya pejuang Indonesia dari Tanah Minang menjadi Wakil Presiden RI pertama, Mohammad Hatta. Beliau dikenal sebagai anak muda cerdas yang santun. Bung Hatta menjadi teladan dalam banyak hal. Mulai dari sikapnya berbangsa dan bernegera, taat beribadah, demokratis, pandai berorganisasi, penuh etika bersahaja, jujur, bersih, cerdas, pemikir dan sebagainya.
“Generasi Z harus mampu memaknai dan mengamalkan hal tauladan kebaikan Bung Hatta yang dikenal sebagai Bapak Koperasi. Beliau tokoh bangsa tang berintegritas dan berkapasitas. Mahasiswa UBH harus bisa mewarisinya,” katanya.
Di akhir, Mevrizal berpesan kepada para calon sarjana hukum kampus Bung Hatta untuk fokus menekuni minat agar kelak menjadi ahli di berbagai bidang hukum. Sebab, yang akan menentukan nasib kita adalah proses kita sendiri.
“Mau jadi pengacara, jaksa, hakim atau lainnya, tetap pegang teguh integritas. Orang cerdas tidak akan menjual kejujuran,” katanya. (P01)
Discussion about this post