PALITONEWS – Pelantikan Akbar Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, telah dilaksanakan pada 24 Desember 2023 lalu. Kegiatan itu berlangsung di Mesjid Zu’amma Muhammadiyah Pasar Minggu Airhaji, Kecamatan Linggo Sari Baganti.
Pengukuhan itu dihadiri oleh Ketum DPD IMM dan PWNA Sumbar, Ayahanda Ketua PDM dan Ibunda Ketua PDA Pesisir Selatan, serta Ortom tingkat daerah; Pemuda Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Pesisir Selatan.
Herman Syahkiki merupakan Ketum PC IMM Pesisir Selatan yang kini dijabat Gempa Mualana. Kekinian, Herman Syahkiki menjadi salah satu formatur Pemuda Muhammadiyah Sumbar periode 2023-2027. Selain itu, ia juga fokus di dunia akademis dengan telah menyelesaikan studi Strata Dua (S2) di UIN Imam Bonjol Padang. Kemudian, melanjutkan studi ke Strata Tiga (S3) di kampus yang sama (UIN IB Padang).
Dalam sambutannya, Herman mengatakan, IMM dan NA merupakan organisasi kemahasiswaan dan perempuan Muhammadiyah yang memiliki peran penting dalam pembangunan peradaban.
Ia berharap, IMM dan NA Pesisir Selatan dapat menjadi organisasi pemberi manfaat bagi seluruh masyarakat Pesisir Selatan dalam berbagai gerakan sosial keumatan.
“IMM dan NA Pesisir Selatan harus menjadi organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat serta harus menjadi pelaku perubahan yang membawa kemajuan bagi perserikatan dan masyarakat,” katanya.
“Saya yakin dan percaya generasi Kepemimpinan IMM lebih mampuni dari pada Pimpinan Cabang sebelumnya. Apalagi Ketum dan Sekumnya IMM Pesisir Selatan saat ini sedang melanjutkan S2,” katanya lagi.
Selanjutnya, Herman berpesan untuk Ketum PC IMM dan PD NA Pesisir Selatan. Menurutnya, dalam menjalankan kepemimpinan harus memperhatikan lima poin yang sangat penting untuk diamalkan.
Pertama, niat yang kuat harus diiringi dengan ikhtiar yang jelas dan sungguh-sungguh. Terkadang setelah dikukuhkan tidak ada lagi niatnya untuk menjadi unsur pimpinan. Oleh sebab itu, niat ini harus dikuatkan lagi dalam struktur organisasi agar dapat mendorong pimpinan untuk bekerja keras dan tidak mudah menyerah.
“Niat ini harus dibarengi dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh,” katanya.
Kedua, harus memiliki gagasan yang mesti dituangkan ke dalam Visi dan Misi. “Percuma berbicara jika tidak ada visi dan misinya. Organisasi yang tidak memiliki gagasan dan visi misi akan sulit berkembang, apalagi tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas,” katanya.
Ketiga, adanya pengetahuan. Hal ini telah dibuktikan oleh PC IMM dan NA di Pesisir Selatan yang terus mengasah pengetahuan dengan melanjutkan pendidikan. Bahkan, PC IMM Pesisir Selatan menjadi pimpinan cabang terbanyak melanjutkan program S2 se Sumbar.
“Tahun ini ada 13 orang PC IMM Pesisir Selatan sedang melanjutkan program megistenya di berbagai kampus. Ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Muhammadiyah Pesisir Selatan karena ke depan memiliki kader sebagai estapet punya pengetahuan yang mumpuni,” katanya.
Keempat, Keilmuan. Hal ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam membuat keputusan yang tepat dan mencapai tujuan organisasi. Karena keilmuan dapat memberikan pemahaman yang luas tentang berbagai hal dalam perserikatan.
Kelima, Kearifan. Ini merupakan sikap Pimpinan yang bijak dan bijaksana dalam mengambil keputusan dan bertindak. Dengan sikap yang bijak dan bijaksana, keberadaan IMM dan NA dapat diterima oleh warga perserikatan serta masyarakat sehingga mampu berkolaborasi, kerja sama dalam mewujudkan visi dan misi perserikatan.
“Saya berpesan dan berharap pada Pimpinan IMM dan NA, apapun yang kita lakukan harus fokus dalam menjalankannya. Jangan menjadi pimpinan di banyak organisasi, toh ujung-ujungnya kita tidak mampu untuk menjalankannya. Hal ini tentu akan merusak keprofesionalan kita dan menyia-nyiakan kepercayaan pada orang yang menumpangkan harapan pada kita,” katanya.
Dalam penutupnya, mahasiswa Doktoral ini menyampaikan bahwa kearifan dapat diwujudkan dalam bentuk; nilai-nilai, norma, dan tradisi yang hidup dalam masyarakat dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan organisasi perserikatan IMM dan NA Pesisir Selatan. Jadilan pemimpin yang sesuai dengan motto IMM ‘Anggun dalam moral, Unggul dalam Intelektual”. (**)
Discussion about this post