PALITONEWS – Pemkab Agam menyebutkan belum ada langkah untuk mengevakuasi penduduk yang berada di zona berbahaya erupsi Gunung Marapi. Namun, pihaknya segera mendata warga di kawasan zona merah Marapi.
Asisten I Pemkab Agam, Rahman mengatakan, pihaknya belum memperoleh data berapa rumah yang masuk dalam radius 4,5 kilometer.
“Kita akan langsung lakukan pendataan hari ini juga,” kata Rahman pada Rabu (10/1/2024) siang.
Pendataan akan melibatkan TNI, PVMBG, nagari dan pihak terkait lainnya. Meski belum ada evakuasi, Rahman tetap mengimbau warga untuk mematuhi rekomendasi tidak masuk dalam radius 4,5 kilometer.
“Pemkab Agam pastinya tidak diam. Kita tetap harus pikirkan risiko terburuk. Kita akan tetap berkoordinasi sebelum mengambil langkah yang akan dilakukan,” pungkasnya.
Pemkab Agam juga melakukan rapat koordinasi penanganan erupsi Marapi, di Batu Palano. Turut hadir dalam rakor itu, Kodim 0304 Agam, Polresta Bukittinggi dan pihak terkait lainnya.
Diketahui, PVMBG menaikan status Gunung Marapi dari waspada ke siaga pada Selasa (9/1/2024) pukul 18.00 WIB.
Naiknya status Marapi, PVMBG membuat rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati radius 4,5 kilometer.
Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan, Cumantiang Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang dan Jorong Limo Kampuang, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua adalah daerah terdekat dari puncak Marapi. (AMC Agam)
Discussion about this post