Palitonews – Sebanyak 12 Atlet Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumatera Barat melakukan aksi demo ke kantor KONI Sumbar, Selasa (20/8/2024).
Dalam aksi, para atlet mempertanyakan dan minta kejelasan uang atlet hingga persiapan keberangkatan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, 8-20 September mendatang.
Didampingi pelatih, para atlet awalnya melakukan long march di jalan raya ke KONI Sumbar sambil membawa poster serta perahu arung jeram.
“Persiapan keberangkatan PON tidak jelas. Kemudian uang pembinaan sejak Januari hingga sekarang juga belum ada kejelasan,” kata Kapten regu putra FAJi Sumbar, Habil
Habil membeberkan bahwa hal itu disebabkan karena ada masalah internal di kepengurusan FAJi Sumbar. Bahkan pada saat mereka meminta perlengkapan untuk latihan juga tidak ada kejelasan.
Kedatangan para atlet disambut langsung oleh Ketua KONI Sumbar, Ronny Pahlawan. Menanggapi tuntutan itu, Ronny mengaku bahwa dana KONI belum cair dari Pemprov Sumbar.
“Total dana kita yang sudah ketok palu sebanyak Rp 16 miliar. Namun belum bisa dicairkan. Kita sedang bersurat ke Kemendagri agar bisa dicairkan,” katanya.
Ronny membenarkan bahwa uang pembinaan atlet sebanyak Rp 2 juta per-bulan untuk setiap atlet yang lolos PON memang belum dicairkan sejak Januari 2024.
“Uang ini pasti kita bagikan kepada atlet kalau sudah cair, pasti kita bagikan kepada atlet. Dalam uang Rp 16 miliar itu sudah dialokasi untuk uang pembinaan dan persiapan PON,” tuturnya.
Sementara untuk persoalan atlet FAJI Sumbar, Ronny mengatakan hal itu merupakan masalah internal FAJI. Kemudian pihaknya juga sudah mengkomunikasikan ke masing-masing cabang olahraga (cabor).
“Kita sudah komunikasikan kepada masing-masing cabor, seperti ID card dan kartu BPJS yang telah dibagikan, tapi nyatanya atlet belum menerimanya,” pungkasnya. (P03)
Discussion about this post