Palitonews – Malam puncak Festival Adat dan Budaya Nusantara (FABN) 3 menjadi moment bersejarah pengukuhan Pengurus MATRA (Masyarakat Adat Nusantara) Sumatera Barat Periode 2024 -2027 pada hari Jumat (6/9-2024) di Aula Istana Gubernur Sumatera Barat (Sumbar).
Pembacaan SK Pengurus DPW MATRA Sumbar dilakukan oleh Jasman Rizal Ketua Perkumpulan Suku Kampai/Bendang Sedunia.
Ada 50 orang pengurus DPW MATRA Sumbar yang dilantik oleh Ketua Umum DPP Matra Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang dengan susunan pengurus inti.
Ketua: Wagub Sumbar, Audy Joinaldy Dt.Rajo Pasisia Alam, Ketua Harian: Feri Arlius Dtk. Sipado nan Kuning, Sekretaris: Mona Sisca, Bendahara : Syarbaini Dt. Rajo Alam.
Ketua Umum DPP Matra Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang berpesan kepada pengurus untuk menjadi benteng menjaga kelestarian budaya dan adat nusantara khususnya di minangkabau sumatera barat.
“Jalankan visi MATRA, untuk terus menjaga ketahanan dan nilai adat budaya nusantara secara utuh melalui semangat persaudaraan dan kebersamaan saling menghormati demi terwujudnya kebudayaan luhur di bumi nusantara dan di dunia,” Pesan Ketum DPP MATRA ini yang juga berasal dari Kerajaan Gowa.
Ketua Umum DPP Matra Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang menyebut acara ini dilakukan juga sebagai tanda bahwa raja dan sultan masih eksis untuk budaya adat di Nusantara.
“Harapan kami, dengan dikukuhkannya Wakil Gubernur Sumbar sebagai Ketua MATRA, kami berharap semoga pemerintah dan pemegang kekuasaan bisa memperhatikan masyarakat adat terutama raja dan sultan. Sehingga kebudayaan adat bisa terus dilestarikan untuk kepentingan masyarakat ke depan” Ucapnya
Wagub Audy juga mengajak para pemuka adat dan tokoh budaya dan pemerintah kompak saling mendukung menjaga kelestarian budaya Sumatera Barat hingga mendunia.
“Alhamdulillah malam ini adalah moment terbaik sebagai langkah besar untuk bersama merangkul para pemangku adat, raja-raja Nusantara, para sultan dan pemerhati serta pelaku budaya di Nusantara, untuk saling bahu membahu bersama pemerintah dalam pelestarian adat dan budaya,” kata Wagub Audy dihadapan puluhan Raja, Sultan dan Datuak dari berbagai wilayah di Nusantara, serta tamu undangan dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
MATRA merupakan salah satu organisasi adat dan budaya tingkat regional terbesar saat ini di Indonesia, di mana para anggotanya terdiri dari kerajaan, kesultanan, lembaga adat, akademisi, budayawan, seniman, masyarakat umum, dan sebagainya.
Sementara itu, Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II selaku Ketua Dewan Pendiri MATRA mengajak para pemangku adat dan tokoh tokoh terpilih untuk membesarkan MATRA karena ini adalah tempat berkumpulnya para Raja dan Ketua Lembaga adat serta tokoh yang terus mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional agar terus kompak.
“Kita berkumpul untuk menjaga ketahanan adat budaya nasional, supaya para raja dan ketua lembaga bisa kompak. Sehingga, jika ada hal-hal yang membuat kesulitan atau membahayakan negara, kami para raja akan bersikap,” tutur Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II.
Terkahir Ketua Harian MATRA Sumbar , Dt. Feri Arlius membocorkan agenda FABN selanjutnya akan di gelar di Palangkaraya, FABN ke-4 pada tanggal 1-5 November 2024 dan FABN ke-5 di Makasar. (**)
Discussion about this post