Palitonews – Pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Solok Tahun 2024 mendatang, tampaknya akan seru dan semakin sengit. Pasalnya, banyak wajah-wajah baru yang akan ikut ‘berjibaku’ merebut salah satu dari 35 kursi di DPRD kabupaten penghasil beras ternama itu.
Tokoh-tokoh muda yang maju Pileg DPRD Kabupaten Solok, ternyata bukanlah orang-orang sembarangan. Mereka berasal dari latar belakang yang kuat dan modal sosial yang cukup tinggi.
Salah satunya adalah Aria Tiawardana, S.Hum. Putra asli Nagari Salayo itu tak asing di dunia olahraga Kabupaten Solok, bahkan Sumatera Barat (Sumbar). Ia termasuk salah satu mantan atlet cabor Kempo berprestasi hingga ke tingkat nasional. Sampai kni, Ari masih mendidikasikan dirinya di olahraga Kempo.
Aria Tiawardana merupakan adik kandung politisi Golkar, Evelinda, SE, MM, yang juga maju menjadi Caleg DPR RI Partai Golkar dengan nomor urut 3 di Dapil 1 Sumbar. Sedangkan Ari, mendapatkan nomor urut 4 yang akan bertarung di Dapil 3 (Kecamatan Kubung dan Kecamatan IX Sungai Lasi).
Aria Tiawardana lahir 9 Maret 1980 silam yang kini tinggal di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Pendidikannya dari SD hingga SMA berlangsung di kampung halamannya, yakni Nagari Salayo.
Politisi muda Partai Golkar itu tercatata sebagai lulusan SDN 20 Salayo, SMPN 1 Kubung dan SMAN 01 Kubung. Tamat SMA, Aria melanjutkan pendidikan ke Universitas Bung Hatta dengan jurusan Sastra Inggris.
Sudah hampir 30 tahun lamanya Ari berkecimpung di dunia atlet, khususnya cabor Kempo. Ia peraih medali emas Porprov Sumbar di Pasaman 1996 silam. Medali emas kempo berlanjut diraihnya di Porprov 2000, 2022, 2004 dan 2009.
“Saya meraih medali emas membawa nama Kabupaten Solok,” katanya, Sabtu (9/9/2023) lalu.
Setahun setelah meraih emas kempo kembali di Porprov Sumbar yang berlangsung di Sawahlunto, Aria Tiawardana mengabdikan diri menjadi pelatih Popnas Sumbar tahun 2010. Kemudian, pelatih Kejurnas di Bogor tahun 2011 dan 2012 pelatih Kejurnas di Tangerang.
Saat ini, Aria Tiawardana masih menjadi Ketua Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Solok. Amanah itu diembannya sejak tahun 2014 silam. “Olahraga ini sudah jadi keseharian dan jalan hidup saya,” katanya.
Terjun ke Politik
Sebelum memutuskan terjun ke politik, Aria Tiawardana, lama bekerja di Pemkab Solok hingga menjadi orang kepercayaan Wakil Bupati Solok kala itu. Namun, pola kerja yang monoton membuat Ari bersikap ‘hengkang’ dari Pemkab Solok.
Kemudian, ia melanjutkan bisnis jual-beli berasnya. Diketahui, Aria punya huller keluarga yang berada di Lurah Nan Tigo, Nagari Salayo, Kabupaten Solok.
“Saya anak petani yang berjuang hidup dari sawah. Maka perjuangan ke politik pun harus direstui keluarga besar,” katanya.
Tujuan Aria Tiawardana menjadi anggota DPRD Kabupaten Solok tak muluk-muluk. Dia hanya berharap posisinya kelak mampu menjembantani keinginan masyarakat, terutama di kampung halamannya. Mulai dari masalah pertanian hingga olahraga yang akan menjadi fokusnya di legislatif kelak.
“Saya tak ingin banyak janji. Yang penting niat saya ikhlas untuk mengabdi ke daerah dan kampung halaman,” tuturnya. (P01)
Discussion about this post