PALITONEWS – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah langsung meninjau kawasan terdampak banjir bandang yang melanda 3 daerah di Sumbar pada Sabtu malam (11/5/2024). Diketahui, puluhan orang meninggal dalam bencana tersebut.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah, kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga para korban. Semoga korban meninggal mendapat terbaik di sisi Allah SWT dan yang masih dalam perawatan bisa segera pulih,” ucap Gubernur Mahyeldi, Minggu (12/5/2024).
Mahyeldi mengatakan, duka ini bukan hanya duka keluarga para korban tapi juga merupakan segenap masyarakat Sumbar. Ia berharap, musibah yang silih berganti melanda Sumbar ini bisa segera berakhir dan dampak fisik yang ditimbulkan bisa segera mendapat solusi.
Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham menyebut data korban terdampak masih sangat dinamis. Sebab hingga saat ini, pendataan diseluruh tingkatan masih berlangsung.
“Data pasti belum bisa kita rinci, karena masih dalam pendataan petugas di daerah. Data yang beredar saat ini baru bersifat sementara,” katanya.
Ilham merinci, lokasi yang terdampak pada 3 daerah tersebut cukup luas. Di Kabupaten Agam, lokasi yang terdampak itu Sungai Pua, Bukik Batabuah, Kubang Putiah, Maninjau, Koto Tuo, Koto Gadang dan Lasi.
Kemudian di Kabupaten Tanah Datar, lokasi yang terdampak adalah Batipuah, Batipuah Selatan, Singgalang X Koto, Limo Kaum, Koto Laweh, Ai Angek X Koto dan Pandai Sikek.
Kota Padang Panjang, lokasi yang terdampak adalah Silaing Bawah dan Kelurahan Pasar Usang, dan Batas Kota di Kawasan Lembah Anai.
Selain mengakibatkan korban jiwa, banjir yang terjadi juga mengakibat jalan putus total di Sialaiang, beberapa jembatan putus dan rumah warga terendam.
Sampai sore hari, korban jiwa banjir lahar dingin Gunung Marapi dilaporkan mencapai 37 orang. Data tersebut tercatat hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (12/5/2024).
Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik mengatakan, 37 korban jiwa itu tersebar di dua daerah terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi.
“Total korban meninggal menjadi 37 orang. Semua sudah di evakuasi ke RSAM Bukittinggi, RSUD Batusangkar dan RS Bhayangkara,” katanya.
Selain itu, kata Abdul Malik, ada pula sejumlah korban jiwa yang sudah dibawa pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
Saat ini, pencarian korban masih berlangsung. Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan akan ada lagi korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
“Tim SAR gabungan masih berada di lapangan untuk mencari korban lain yang terkena banjir di dua kabupaten itu,” pungkasnya. (P03)
Discussion about this post