PALITONEWS – Perbedaan politik di tengah euforia Pilpres 2024 jangan sampai menjadi pemicu konflik. Apalagi, Indonesia sudah cukup matang berdemokrasi, apalagi sejak lahirnya era Reformasi.
Tokoh pemuda Sumatera Barat (Sumbar), Anasrul mengatakan, ajang Pilpres kerap menjadi pemantik untuk mengesplor kemampuan banyak hal dalam ranah politik. Baik di tingkat kandidat, maupun pendukung masing-masing calon itus sendiri.
“Adu gagasan, ide, adalah hal lumrah dalam politik. Yang tidak boleh adalah saling bermusuhan gara-gara beda pilihan,” katanya, Sabtu (9/12/2023).
Bagi masyarakat Sumbar, terutama para pemuda dan intelektualnya, kata Anasrul, perbedaan politik tidak lagi jadi momok yang dipersoalkan. Sebab, penduduk Minangkabau sudah cukup matang berdemokrasi. Menurutnya, bonus demografi menguntungkan golongan milinial dan generasi Z. Pilihan-pilihan selalu hadir.
Anasrul dan Imsar Lubis memilih jalur tersebut. Mereka menjadi koordinator wilayah Brigade Prabowo Gibran Raka Buming (Bergerak 1912) Provinsi Sumbar.
“Kami yakin Pak Prabowo masih dicintai dan menjadi magnet pemersatu untuk masyarakat Minang. Apalagi Mas Gibran selaku anak muda, hadir menjadi pilihan sendiri bagi generasi millinial dan generasi Z,” katanya.
Menurut putra asli Kabupaten Agam itu, munculnya Gibran Raka Buming sebagai Cawapres di Pilpres 2024 ini tentunya membawa warna dan ruang besar bagi anak muda untuk hadir di panggung politik.
“Mas Gibran ini fenomenal baru di kalangan anak muda. Kami siap bersama-sama memenangkan Prabowo-Gibran lewat Bergerak 1912,” katanya. (**)
Discussion about this post