Palitonews – Sejumlah tokoh asal Kabupaten Solok maju menjadi calon legislatif (Caleg) DPR RI untuk Pemilu 2024 mendatang. Nama-nama tokoh beken di Solok pun ikut mencaleg. Tentu saja mereka hadir dengan partai politik yang berbeda-beda.
Kabupaten Solok tentu saja menjadi basis rebutan para kandidat Caleg DPR RI di Dapil 1 Sumbar. Apalagi, Daftar Calon Pemilih Tetap (DPT) daerah penghasil beras ternama itu lebih dari 287 ribu, sebuah angka yang cukup menjanjikan untuk bisa mengantarkan seorang caleg ke kursi DPR RI.
Selain Kabupaten Solok, ada 10 daerah lain yang juga termasuk dalam Dapil 1 Sumbar. Masing-masing, Kota Padang, Sawahlunto, Padang Panjang, Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Sijunjung, Tanah Datar, Dharmasraya, Kota Solok dan Solok Selatan.
Menarik dibahas tentu saja Kabupaten Solok karena terjadi perang bintang dalam perebutan kursi DPR RI. Ada sosok Athari Gauthi Ardi dari PAN menjabat Anggota DPR RI. Ada pula mantan Bupati Solok dua periode, Gusmal Dt Rajo Lelo yang maju dengan PPP. Selanjutnya, ada Nofi Candra, Caleg Partai Gerindra yang pernah berkantor 5 tahun di Senayan sebagai Anggota DPD RI.
Selain nama-nama tersebut, muncul pula Evelinda, SE, MM. Putri asli Nagari Salayo yang namanya makin dikenal di Kabupaten Solok. Politisi Partai Golkar itu hadir apa adanya tanpa membawa segudang janji politik. Ia berbuat apa yang mampu dilakukannya bersama tim.
Langkah Evelinda menuju Senayan tentu tidak mudah. Perlu perjuangan super kuat karena pemilih yang akan disasarnya tidak hanya berada di Solok. Namun, melihat animo masyarakat, Evelinda cukup mendapatkan tempat di tengah-tengah warga Kabupaten Solok dan Kota Solok.
Baliho-balihonya kini membentang di berbagai nagari. Mulai dari Kecamatan Kubung, Talang, Lembang Jaya, Singkarak hingga ke Lembah Gumanti.
Perempuan yang sudah 25 tahun menjadi tenaga ahli DPR RI itu, telah menyiapkan berbagai program pembangunan jika kelak terpilih menjadi anggota DPR RI. Ia akan fokus pada bidang pendidikan, ekonomi masyarakat bawah di tingkat nagari, masalah pertanian hingga olahraga.
Berdasarkan temuannya selama bersafari politik langsung ke masyarakat akar rumput, empat hal itu yang masih saja menjadi keluhan masyarakat hingga saat ini. “Saya sudah keliling nagari-nagari sejak tiga bulan lalu bersama tim. Rata-rata warga mengeluh soal anak tak kuliah karena tak ada dana, usaha rumah tangga tersendat modal, pupuk mahal, hingga atlet-atlet yang nasibnya tidak diperhatikan lagi setelah mereka tidak produktif lagi,” katanya.
Evelinda termasuk anak nagari yang tak lupa berbagi ke kampung halamannya setiap tahun. Ia sudah dua kali menjadi donatur penyumbang sapi untuk khatam Al-quran di MDA Masjid Baitunnur Sawah Sudut, Nagari Salayo, hingga santunan lainnya. Saat Idul Adha 1444 Hijriah lalu, Evelinda juga pulang kampung ke Salayo untuk menyumbang 4 ekor sapi kurban. Bersamaan dengan pemberian daging, ia juga menyebarkan bantuan sembako kepada warga kurang mampu.
Berangkat dari kerisauan itulah akhirnya Evelinda memutuskan kembali maju ke DPR RI. “Kue-kue pembangunan itu tersebar. Jika DPR-nya aktif, otomatis semua bisa dimaksimalkan. Saya akan berupaya untuk itu,” katanya.
Sejumlah warga nagari telah terang-terangan mendukung Evelinda menuju DPR RI. Mulai dari Salayo, Gantung Ciri, Tanjuang Bingkuang, Kacang, hingga Sungai Nanam, telah menyatakan sikap mendukung Evelinda. Saat ini, ia bersama timnya terus menyasar rumah-rumah warga.
Sepak terjang politik Evelinda yang tidak terlalu euforia patut diwaspadai lawan-lawan politiknya di Kabupaten Solok. Sebab, nama Evelinda kini telah menggema hingga pelosok-pelosok nagari di Kabupaten Solok. Bukan tidak mungkin, Evelinda akan menyalip suara tokoh-tokoh Kabupaten Solok yang juga berjibaku meraih simpati masyarakat.
Meraih suara terbanyak di Kabupaten Solok, tentu juga tak mudah. Sebab, Evelinda harus menghadapi lawan-lawan tangguh. Seperti Nofi Candra, yang namanya masih menggema di Kabupaten Solok. Ia aktif berpolitik hingga jadi Anggota DPD RI asal Sumbar periode 2014-2019. Setelahnya, NC maju Pilkada 2020 hingga finish di suara kedua terbanyak setelah Bupati Solok Epyardi Asda-Jon Firman Pandu. Kekalahannya hanya terpaut 814 suara.
Nofi Candra memutuskan maju ke DPR RI dengan Partai Gerindra untuk Pileg DPR RI 2024 Dapil 1 Sumbar dengan nomor urut 7 di Daftar Calon Sementara (DCS).
Kemudian, Athari Gauthi Ardi yang menjadi peraih suara terbanyak di Kabupaten Solok pada Pileg 2019 silam dengan 30.430 suara. Anak Epyardi Asda pun melenggang ke DPR RI. Kini, Athari menjadi satu-satunya petahana yang maju lagi ke DPR RI.
Selanjutnya ada Gusmal Dt Rajo Lelo. Ia pernah menjabat bupati selama 10 tahun dalam periode yang tidak berturut-turut. Meski tak menjabat lagi, simpatisan dan pendukungnya tentu masih ada. Sebab, sejarah mencatat Gusmal pernah kembali terpilih menjadi bupati setelah keluar dari penjara.
Selain itu, ada pula putra Solok lainnya yang maju ke DPR RI lewat Partai Demokrat. Ia adalah Suwirpen Syuib yang berasal dari Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya. Saat ini, Suwirpen Syuib menjadi Wakil Ketua DPRD Sumbar.
Ada pula Edi Yosepson yang muncul sebagai Caleg PDIP. Pria yang berprofesi sebagai wartawan itu adalah Ketua Ormas Pro Jokowi (Projo) Kabupaten Solok. (**)
Discussion about this post