PALITONEWS – Calon Anggota DPD RI di Pemilu 2024 dari Sumatera Barat (Sumbar), Mevrizal, SH, MH, salah satu kandidat yang senang berbagi ilmu. Ia kerap menjadi narasumber berbegai seminar nasional di kampus-kampus hingga mengenalkan hukum ke sekolah-sekolah.
Kali ini, Calon DPD RI Nomor Urut 11 yang juga Sekretaris Peradi Padang itu berbagi ilmu dengan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta (UBH).
Ia mengedukasi tentang bahayanya sikap korupsi dalam kegiatan Pendidikan Karakter dengan tema “Anti Korupsi Karakter Pemimpin Masa Depan” di kampus UBH, Jumat (5/7/2024).
“Bangun masyarakat yang adil, Tolak korupsi, Sukses bersama!” kata putra Cupak, Kabupaten Solok itu.
Bendahara KAHMI Sumbar itu memberikan sejumlah poin penting tentang upaya melawan korupsi. Menurutnya, anti korupsi harus dientaskan dari semua lini kehidupan. Lebih-lebih di sektor pemerintahan dan bisnis.
“Itu paling penting dan krusial. Menciptakan lingkungan bersih dan transparan untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera,” kata alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) itu.
Direktur Mevrizal Law Office itu menjelaskan dengan rinci bahwa kata “korupsi” dalam bahasa Latin “corruptio” atau “corruptus” memiliki arti sebagai tindakan merusak atau menghancurkan, kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, serta penyimpangan dari kesucian.
“Artinya, korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara, perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya untuk keuntungan pribadi atau orang lain,” tegasnya.
Politisi muda ini juga menguraikan jenis-jenis korupsi berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Mulai dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi.
Mevrizal menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam kepemimpinan untuk membangun masa depan yang bebas dari korupsi. Atas dasar itu, ia mengajak generasi muda, terutama calon pemimpin, memahami dan menginternalisasi nilai-nilai anti-korupsi sejak dini. Dengan membangun karakter yang kuat dan berkomitmen terhadap keadilan serta transparansi.
”Harapan dari acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para mahasiswa dan peserta mengenai pentingnya anti-korupsi dan dampak negatif korupsi. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun karakter pemimpin yang berintegritas, jujur, dan bertanggung jawab. Para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Dengan semangat “Bangun masyarakat yang adil, Tolak korupsi, Sukses bersama!” katanya.
Acara tersebut mendapat sambutan positif dari para peserta yang berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan. Mereka mengaku bahwa kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya anti-korupsi harus terus ditingkatkan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan bebas korupsi, dimulai dari lingkungan akademik. (rls)
Discussion about this post