PALITONEWS – Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 2, Ekos Albar, mengenang momen ketika ia menjadikan rumah dinasnya sebagai posko pengungsian korban banjir saat masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Padang.
Dalam pertemuannya dengan warga Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Senin (18/11/2024) malam, Ekos menceritakan pengalamannya menghadapi krisis tersebut.
Ekos yang juga menjabat sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), disambut hangat oleh warga setempat.
Dalam dialognya, Ekos berbagi kisah ketika banjir besar melanda Kota Padang tak lama setelah dirinya dilantik. Kala itu, ia menjadi satu-satunya pejabat yang hadir di lapangan.
“Waktu itu wali kota, kepala OPD, camat, hingga lurah semuanya sedang di luar kota. Saya turun sendiri malam itu di tengah hujan lebat untuk membantu warga,” kata Ekos.
Dalam situasi darurat tersebut, Ekos Albar memutuskan untuk membuka rumah dinasnya sebagai posko pengungsian korban banjir. Keputusan itu diambil setelah melihat banyak warga, termasuk lansia dan pasien stroke, kebingungan mencari tempat perlindungan.
“Saya langsung tegaskan bahwa rumah dinas jadi posko pengungsian. Warga yang dievakuasi segera dibawa ke sana,” ujar Ekos.
Ia mengungkapkan bahwa upayanya untuk berkoordinasi dengan pihak provinsi saat itu tidak membuahkan hasil. Keterbatasan sarana seperti perahu karet juga menjadi tantangan besar. Dari delapan perahu karet yang dimiliki Kota Padang, empat di antaranya dalam kondisi rusak.
“Saya berkoordinasi ke sana sini, tapi tidak ada respon. Esok paginya, malah muncul pejabat yang berfoto-foto di lokasi banjir untuk pencitraan,” ungkapnya.
Dalam setiap pertemuan dengan masyarakat, Ekos Albar selalu menekankan pentingnya menjadikan rumah dinas sebagai rumah rakyat. Ia berkomitmen untuk kembali menerapkan kebijakan ini jika terpilih menjadi Wakil Gubernur Sumbar bersama Epyardi Asda.
“Rumah dinas itu rumah rakyat. Air mineral yang ada di sana pun dibeli dari uang rakyat. Karena itu, rumah dinas akan selalu terbuka 24 jam untuk masyarakat, sepanjang untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
Ekos juga menegaskan bahwa ia siap menerima tamu kapan saja, bahkan hingga dini hari, demi kemaslahatan masyarakat. (**)
Discussion about this post