Palitonews – Tenaga ahli DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Evelinda, SE, MM, memfasilitasi kegiatan rombongan pelajar SMK Negeri 1 Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) ke gedung wakil rakyat pada Rabu (27/9/2023) lalu.
Sedikitnya, sebanyak 125 orang siswa didampingi 20 orang guru bertemu dengan pimpinan lembaga di gedung DPR/MPR RI. Kedatangan siswa SMKN 1 Solok itu adalah untuk belajar tentang fungsi dan kewenangan dari DPR RI itu sendiri.
Guru SMKN 1 Solok pun menyampaikan syukur dan terimakasihnya kepada politisi Partai Golkar yang telah membantu para siswa bertemu dan belajar di DPR RI.
“Pengenalan fungsi DPR RI mesti dilakukan sejak dini agar generasi Z tersebut bisa utuh memandang pentingnya peran DPR,” kata Caleg Partai Golkar Nomor Urut 3 di Dapil 1 Sumbar itu, Senin (2/10/2023).
Hari ini, kata Evelinda, para pemilih pemula mesti disadarkan dengan fungsi dan peran DPR. Sehingga, mereka tidak asal saja menentukan siapa sosok yang akan mewakili suaranyab kelak di Senayan.
Secara umum, tugas utama DPR RI adalah membahas hingga melahirkan Undang-undang. Hal itu bisa hadir dari usulan UU baru atau merevisi usulan UU yang diajukan pemerintah.
Kemudian, DPR RI punya fungsi pengawasan terhadap pemerintah dan lembaga eksekutif negara. Dimana, anggota DPR RI dapat mengkiritisi program-program yang tidak berpihak kepada masyarakat. Lalu, DPR RI juga punya peran dalam penetapan dan pengawasan anggaran negara untuk ditetapkan sebagai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).
“Makanya, wakil rakyat itu harus turun ke bawah langsung. Mereka harus dengar suara-suara masyarakat akar rumput. Itulah nanti yang akan dibawa ke parlemen dan diusulkan jadi prioritas,” tutur putri asal Salayo itu.
Menurut Evelinda, pendidikan merupakan salah satu hal yang akan diperjuangkannya kelak terpilih menjadi Anggota DPR RI. Menurutnya, banyak anak-anak berprestasi di kampung-kampung tidak melanjutkan sekolah karena keterbatasan biaya.

Kondisi itu ditemui Evelinda saat berkeliling ke sejumlah nagari di Kabupaten Solok. “Anak-anak cerdas putus sekolah itu masih kami temukan. Ini tentu menjadi catatan serius,” kata Caleg Golkar Dapil 1 Sumbar Nomor urut 3 itu.
Evelinda mengatakan, memperjuangkan pendidikan anak bangsa itu juga menjadi salah satu target yang dicanangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dimana, Golkar akan terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman dengan mengokohkan pendidikan dan kesehatan. Sebab, dua sektor itulah yang akan menjadi fondasi menyambut bonus demografi.
“Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fondasi awal menjadikan bangsa berkualitas, makanya kuncinnya salah satu di bidang pendidikan,” tuturnya.
Sejatinya, kata Evelinda, pemerintah berkolaborasi dengan Partai Politik telah memberikan ruang Program Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk membantu pendidikan anak-anak kurang mampu. Namun, tidak semua dapat mengoptimalkan hal tersebut.
“Ini yang akan saya coba fokuskan nanti jika diberi kepercayaan oleh masyarakat Sumbar menjadi anggota DPR RI. Ini bukan janji, tapi bukan memang sudah ada celah yang dimaksimalkan demi pendidikan anak kurang mampu,” katanya.
Pehatian Evelinda ke dunia pendidikan sudah diwujudkan sejak lama. Ia telah membantu masyarakat dengan dana pribadinya. Ada puluhan siswa yang juga dibantunya untuk mendapatkan ijazah yang ditahan oleh pihak komite karena belum membayar iuran wajib dan karena masalah lainnya.
Hanya saja, bantuan tersebut sifatnya pribadi dan tentunya belum mencakup jumlah yang sesuai dengan harapan. Sebab, Evelinda pun terbatas dengan sumber daya yang dimiliknya.
“Kita bisa mengcover lebih banyak dan maksimal tentu jika telah memiliki wewenang. Mudah-mudahan cita-cita saya memajukan pendidikan anak-anak kurang mampu ini terwujud di jalur politik ini,” kata putri Salayo itu. (P01)
Discussion about this post