Palitonews – Teka-teki langkah politik Nofi Candra akhirnya terjawab setelah ia resmi mendaftar sebagai Calon Legislatif (Caleg) untuk Pemilu 2024 ke Partai Gerindra.
Nofi Candra maju menjadi Caleg DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Sumatera Barat (Sumbar). Dalam Daftar Caleg Sementara Partai Gerindra, pria yang akrab disapa NC itu memperoleh nomor urut 7.
Pasca Pilkada 2020 lalu, ruang publik kota dan kabupaten Solok selalu ‘bising’ menerka langka politik Nofi Candra. Semua tidak terlepas dari sosoknya yang dianggap mumpuni membawa aspirasi masyarakat.
Secara hitungan dasar, anggota DPD RI periode 2014-2019 itu masih ‘kuat’. Sebab, pasangan Nofi Candra-Yulfadri Nurdin hanya tertaut 814 suara atau kalah sekitar 0,48 persen dari pasangan Epyardi-Jon Pandu di Pilkada Kabupaten Solok 2020 silam. Angka tersebut menjadi pijakan bahwa Nofi masih punya puluhan ribu massa yang siap mengantarnya kembali ke panggung politik yang hari ini telah dipilihnya.
Jauh sebelum bergabung ke Gerindra, Nofi Candra memang termasuk salah satu tokoh yang ‘diributkan’ maju menuju DPR RI pada Pileg 14 Februari 2024 mendatang. Dukungan dari berbagai lapisan masyarakat mulai mengalir deras kepada politisi asal Solok yang juga pernah berkantor di Senayan itu.
Cerita masyarakat di sudut-sudut kampung menyebutkan bahwa Nofi Candra seorang politisi yang punya kepedulian terhadap masyarakat. Kepeduliannya makin kental karena dilapisi bumbu santun dan bersahaja. “Sikapnya membuat orang simpati. Ini modal besar yang harus terus dirawat NC,” kata salah seorang tokoh di Alahan Panjang.
Selain dikenal ramah, saat menjadi Anggota DPD RI periode 2014-2019, NC juga telah memiliki modal sosial tinggi terhadap masyarakat, khususnya di kampung halamannya Kabupaten Solok. Hanya saja, kewenangan di DPD ‘membelenggu’ NC untuk berbuat lebih banyak untuk masyarakat Sumbar pada umumnya.
Kelak jika NC terpilih jadi anggota DPR RI, tentu ia bisa lebih banyak melahirkan kebijakan yang berpihak untuk masyarakat di Sumbar, khususnya di daerah Dapilnya nanti. Dia bisa membawa aspirasi masyarakat dalam bentuk program-program yang jumlahnya tidak sedikit. Ini tentu saja berbeda dengan kebijakan saat di DPD RI.
Sebagai politisi yang basis elektoralnya telah teruji, Nofi Candra tak canggung berkompetisi dengan politisi incumbent, sepanjang dilakukan dengan cara-cara sehat dan tidak mencederai asas demokrasi.
“Dalam politik, kompetisi meraih suara itu adalah hakikat mencapai kesuksesan bersama. Dan, pemilih hari ini khususnya di Solok, sangat mengedepankan logika dan hati nurani,” kata Nofi Candra, beberapa waktu lalu.
Nofi Candra tak mau sesumbar. Menurutnya, hari ini yang dilakukan timnya di berbagai daerah adalah kembali bergerak dan meyakinkan masyarakat untuk bertarung di Pileg 2024. Bahkan, nomor urut 7 pun tak jadi masalah serius baginya.
“Yang penting kita berjuang bersama masyarakat untuk memenangkan suara terbanyak. Kami akan bawa aspirasi masyarakat jika kelak kembali diamanahkan kembali ke Senayan,” tuturnya.
Profil Nofi Candra
Nofi Candra lahir di Solok 23 November 1973. Dia adalah seorang pengusaha dan politisi di Indonesia dan lulusan dari Fakultas Ekonomi, Universitas Borobudur Jakarta.
Nofi Candra merupakan putra mendiang H. Syukri, seorang petani sukses penemu bibit jagung jenis hibrida. Ayah NC dijuluki “Profesor Pertanian Tanpa Sekolah” dan meraih penghargaan Kalpataru semasa pemerintahan Presiden Soeharto.
Nofi Candra bersama ayahnya merintis perusahaan di bidang produksi benih unggul jagung hibrida bernama Citra Nusantara Mandiri (CNM) yang dulunya termasuk produsen benih terbesar di Indonesia. Karyawannya bahkan menginjak 1000 orang dan produksi benihnya menghasilkan 4 ribu ton setahun.
Pada bidang bisnis, NC memiliki cukup banyak jabatan. Mulai dari Direktur Utama PT Andalas Agriindo Mandiri, Direktur Utama PT Nuansa Citra Sejati, Direktur CV Usaha Tani, Komisaris Utama PT Citra Nusantara Mandiri Solok, Komisaris Utama PT BPR Artha Niaga Solok, Pimpinan NC Super Market, dan Direktur CV Nusa Jaya Tama.
Dalam panggung organisasi, Nofi Candra pernah menjadi Ketua DPP KUKMI (2001-2006), Ketua KNPI Kota Solok (2009) dan Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Solok (2012).
Nofi berhasil menjadi sebagai anggota DPD-RI Ketika memenangi pemilihan anggota DPD RI 2014-2019 dari Provinsi Sumatera Barat. (P01)
Discussion about this post