PALITONEWS – Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap Darwis, seorang kakek berusia 75 tahun yang dilaporkan hanyut di Sungai Parak Rumbio, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, telah berakhir tragis. Tim gabungan menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa pada Rabu (20/11/2024), setelah melakukan pencarian intensif selama berjam-jam.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, menjelaskan bahwa lebih dari 50 personel gabungan terlibat dalam pencarian ini, termasuk Basarnas Padang, Polresta Padang, Polsek Nanggalo, BPBD Kota Padang, PMI, dan masyarakat setempat. “Tim menyisir aliran Sungai Parak Rumbio sejauh 2,5 kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat,” kata Abdul Malik.
Setelah pencarian intensif, korban ditemukan sekitar pukul 15.10 WIB, dua kilometer dari lokasi kejadian awal. Jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses lebih lanjut sebelum diserahkan kepada keluarga.
“Alhamdulillah korban berhasil ditemukan. Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak yang terlibat. Koordinasi yang baik memungkinkan operasi berjalan lancar dan efektif,” ungkap Abdul Malik.
Operasi SAR Resmi Ditutup
Operasi SAR ini menggunakan berbagai alat utama, seperti perahu karet, rescue car, alat medis, dan alat komunikasi. Setelah penemuan korban, operasi resmi ditutup dengan debriefing pada pukul 16.00 WIB.
Tim SAR menerima laporan kejadian pada pukul 08.50 WIB dan langsung bergerak menuju lokasi dengan enam personel dan peralatan lengkap. Sungai Parak Rumbio, yang menjadi lokasi pencarian, telah disisir menyeluruh hingga akhirnya korban ditemukan.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan di sekitar aliran sungai, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu. Sungai Parak Rumbio di Kota Padang dikenal sebagai kawasan dengan aliran yang cukup deras, sehingga risiko keselamatan perlu diperhatikan. (P03)
Discussion about this post