PALITONEWS – Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan, berkampanye di Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (3/1/2024). Usai menggelar acara “Desak Anies” di Tanah Datar, Anies bertolak ke Kota Solok.
Anies menggelar pertemuan dengan petani di tengah sawah Solok. Ia pun menyempatkan makan bersama emak-emak di sawah tersebut.
Sambil makan, Anies yang mengenakan kaos bertuliskan ‘Pupuk Gampang’ itu juga mendengar langsung curhatan para petani. Mulai dari pupuk, harga gabah yang murah dan soal lainnya.
Dalam diskusinya bersama warga, Anies juga menyorot soal tata niaga pertanian. Menurutnya, pembenahan sektor tata niaga pertanian menjadi kunci persoalan pertanian selama ini.
“100 hari pertama, prioritas kita adalah memperbaiki tata niaga kebutuhan pangan. Harapannya kesejahteraan para petani kita bisa meningkat,” ujar Anies.
Selama ini, kata Anies, ada pihak-pihak yang mendapatkan keuntungan dengan murahnya harga gabah dan mahalnya harga beras. Yang mendapat untuk bukan petani.
“Kelompok ini yang tidak ingin ada perubahan. Mereka yang akan kita lawan bersama. Ada yang menyebutnya mafia beras, lingkaran setan tengkulak, tata niaga beras menjadi lebih baik,” tegas Anies.
Anies juga menyebut, dirinya menawarkan program kontrak farming atau jaminan pembelian panen. Petani tidak perlu khawatir dengan harga jual karena ada komitmen dibeli hasilnya.
Duet Muhaimin Iskandar itu juga menyinggung soal pupuk yang dikeluhkan petani. Anies tegaskan komitmen agar petani bisa membeli pupuk kapan saja, sesuai kebutuhan.
“Sebetulnya persoalan ini tidak sulit, tapi tidak dikerjakan dengan serius. Sama kayak jalan rusak, bertahun-tahun, bukan orang tidak mau mengaspal tapi karena didiamkan..kalau dikerjakan, selesai. Selama ini tidak diseriusin,” tutup Anies. (**)
Discussion about this post