Palitonews – Politisi Gerindra, Nofi Candra, menghadiri prosesi pengukuhan Syaiful Candra Dt. Bandaro Kayo sebagai Penghulu Suku Caniago di Nagari Pulasan, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Rabu (6/9/2023).
Mantan senator itu pun senang bisa bertandang ke Pulasan, sebuah nagari yang tak asing baginya di masa muda. Dulunya, Nofi Candra kerap bermalam di rumah orang angkatnya di Nagari Pulasan.
Ada aktivitas menarik mengiringi alek gadang itu. Ribuan masyarakat yang mayoritas kaum ibu, melakoni aksi menumbuk padi dalam lesung di sisi rumah gadang Kaum Dt. Bandaro Kayo. Tradisi budaya itu masih terawat dengan baik di Nagari Pulasan.
Menurut Raina (35), tradisi menumbuk padi tetap dipelihara secara turun temurun. Di nagari Pulasan, para perempuan menumbuk padi menggunakan alu dan lesung secara bersamaan. Mereka secara teratur mengikuti irama bunyi-bunyian menghentakkan alu kedalam lesung sampai padi menjadi beras.
“Sekarang budaya menumbuk padi tetap dipelihara pada hari-hari tertentu, terutama ketika melekatkan gelar adat atau pengukuhan penghulu, seperti hari ini,” sebut peremuan yang mengaku kemenakan Dt. Bandaro kayo, suku Caniago itu.
Monti Rajo Suku Melayu, Nagari Pulasan, Mawardi Dt. Pangulu Sati menyebutkan, setelah kaum ibu-ibu menumbuk padi, berasnya nanti dimasak saat membantai kabau (kerbau).
“Acara puncak pengukuhan Dt. Bandaro Kayo sebagai penghulu suku Caniago, nanti pada hari Minggu lusa. Karena ini acara nagari, maka seluruh Ninik-mamak nagari Pulasan, hadir dalam pengukuhan nanti,” ujarnya.
Di sisi lain, Nofi Candra sendiri hadir di Nagari Pulasan karena diundang khusus oleh sipangka (tuan rumah). Politisi Partai Gerindra itu dianggap telah menjadi bagian dari masyarakat Pulasan.
“Kami mengundang Nofi Candra hadir dalam rangkaian prosesi pengukuhan penghulu ini karena memiliki hubungan emosional yang tinggi dengan warga Pulasan,” kata Syaiful Candra Dt. Bandaro Kayo.
Caleg DPR RI Dapil 1 Sumbar dengan nomor urut 7 itu punya hubungan kekerabatan tinggi dengan masyarakat setempat. Ketua KAN sekaligus Pucuak Buek Nagari Pulasan, Amril Dt Mangkudum Sati memastikan tidak ada alasan bagi warga setempat untuk tidak ikut ‘mengantarkan’ Nofi Candra kembali ke Senayan.
“Kita memiliki harapan tinggi terhadap Nofi Candra sebagai wakil kita di Senayan. Karena itu, saya minta nanti masyarakat nagari Pulasan memilih Nofi Candra sebagai anggota DPR-RI,” tegasnya dihadapan tokoh masyarakat lainnya.
Senada, Rajo Nagari Pulasan, Awaldi Dt. Rajo Nan Gadang, menyatakan dukungan penuh kepada Nofi Candra. Ia bisa memastikan, masyarakat Pulasan dengan dorongan ninik-mamak akan menjadikan Nofi Candra sebagai satu-satunya representasi nagari Pulasan di Senayan.
Pernyataan Ninik-mamak tersebut, tentulah bukan sekedar basa-basi ketika melihat keakraban Nofi Candra dengan hampir semua elemen masyarakat Pulasan. Terutama ketika menyambangi kelompok emak-emak yang tengah menumbuk padi secara bersama-sama, Calon anggota DPR-RI dari partai Gerindra itu dengan suka-cita ikut menikmati kegiatan menumbuk padi dengan riang.
Sekitar seribuan emak-emak, sambil menumbuk dengan iringan bunyi-bunyian lagu minang klasik, adakalanya menarik dan meraih lengan Nofi untuk ikut menumbuk padi bersama kelompok mereka.
Menyambut itu, Nofi Candra yang lebih dikenal dengan sebutan NC itu, menyampaikan rasa campur aduk, haru, bangga, sekaligus bahagia. Ia lantas memberi apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan pengukuhan penghulu yang diwarnai dengan budaya menumbuk padi, yang sejatinya merupakan tradisi yang telah sulit ditemui di nagari lain.
Nofi Candra sekaligus mengucapkan selamat atas terlaksananya rangkaian prosesi pengukuhan Syaiful Candra Dt. Bandaro Kayo sebagai Penghulu Suku Caniago hingga lancer dan sukses sampai akhir.
Ia menaruh harapan agar penghulu suku Caniago dapat menjalankan amanah yang diberikan untuk menata peradaban masyarakat Pulasan, menjadi suluh bagi anak-kemenakan di nagari Pulasan.
“Semoga mak datuak Bandaro kayo sukses membina dan memdidik anak keponakan dan masyarakat, dengan posisi beliau yang ditinggikan saranting, didahulukan selangkah. Amanah ini tentu sangat penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau,khususnya di nagari Pulasan, kecamatan Tanjung Gadang ini” ujarnya.
Nofi Candra menyebutkan bahwa nagari Pulasan tidak asing baginya. Bahkanm kehadirannya itu bagaikan pulang ke kampung atau ke rumah sendiri.
“Dulu semasa sekolah, saya sering bermain di Pulasan. Bermalam disini, bahkan sudah memiliki orang tua angkat disini. Karena itu, hari ini saya merasa sangat bahagia dapat bersama masyarakat Pulasan mengikuti rangkaian pengukuhan penghulu suku Caniago,” sebutnya. (mela)
Discussion about this post