Palitonews – Lifter putri dari Sumbar, Mayang Sari, yang berlaga di kelas 76 kg cabang angkat besi pada PON XXI Aceh-Sumut, harus puas berada di posisi ke-7 dari total 9 peserta.
Bertanding di Gedung Seuramoe, Kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB), Sabtu (7/9/2024) malam, Mayang hanya mampu mengangkat total beban 180 kg dalam dua jenis angkatan, Snatch dan Clean & Jerk.
Hasil ini lebih rendah dibandingkan raihan yang didapatnya di PON XX Papua 2021 lalu. Waktu itu, di kelas yang sama, Mayang berhasil mencatatkan total angkatan 195 kg.
Di percobaan pertama untuk angkatan snatch, Mayang sukses mengangkat barbel seberat 80 kg. Namun, di percobaan kedua dan ketiga, ia gagal saat mencoba mengangkat 85 kg dan 87 kg.
Dengan hasil ini, Mayang harus puas finis di peringkat 8 untuk angkatan snatch, unggul sedikit dari Ery Oktavianda dari Sumatera Utara, yang tidak berhasil mengangkat beban pada tiga percobaannya.
Lifter asal Jawa Barat, Dewani Ramadhan, jadi yang terbaik di angkatan snatch dengan total angkatan 110 kg.
Di angkatan Clean & Jerk, Mayang sempat berhasil di percobaan pertama dengan beban 100 kg. Tapi, percobaan kedua dengan 103 kg dan percobaan ketiga dengan 105 kg berakhir dengan kegagalan.
Total angkatan Mayang di kelas ini hanya mencapai 180 kg, masih jauh di bawah Dewani yang mencatatkan total angkatan 205 kg.
Dewani keluar sebagai juara di kelas 76 kg putri, diikuti Nadita Aprilia dari Aceh dan Meilinda Gusti dari Jambi yang sama-sama mengangkat total 202 kg. Namun, Nadita berhasil menempati posisi kedua karena performanya sedikit lebih baik dari Meilinda. (**)
Discussion about this post