Sejumlah nama-nama calon formatur telah mengapung jelang pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-XVII Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) 2023. Diketahui, Musywil bertema “Pemuda Negarawan, Harmoni Memajukan Sumatera Barat” itu akan berlangsung di tanggal 3-5 November 2023 di Asrama Haji Padang.
Tak hanya calon formatur, calon Ketua PWPM Sumbar periode 2023-2027 juga telah berhembus. Loby-loby bakal calon juga telah menyasar berbagai ruang Pemuda Muhammadiyah Sumbar hingga ke tingkat PDPM kabupaten dan kota.
Musywil ke-XVII Pemuda Muhammadiyah Sumbar tinggal sepekan lagi. Namun, geliatnya tidak begitu menggema. Hanya ‘ribut’ dalam internal PWPM Sumbar.
Padahal, organisasi ini telah melahirkan banyak tokoh-tokoh pemuda negarawan. Tapi, Musywil ke-XVII Pemuda Muhammadiyah Sumbar terasa hambar dari eforia bermusyawarah.
Dengan situasi ini, penulis menilai Musywil ke-XVII Pemuda Muhammadiyah Sumbar hanya sebatas untuk menyelesaikan program kepengurusan. Lalu, bagaimana dengan masa depan Pemuda Muhammadiyah Sumbar 5 tahun ke depan?
Nama-nama calon formatur yang mengapung memang bukan nama asing di percaturan organisasi Muhammadiyah Sumbar. Para senior yang mencalonkan diri tentu punya gagasan dan tujuan mulia untuk memajukan PWPM Sumbar ke depannya. Sayangnya, gagasan itu tidak menggema. Ide-ide hebatnya tidak tampak.
Menurut penulis, ada beberapa hal yang mesti dipegang teguh oleh calon pemimpin PWPM Sumbar periode 2023-2027. Selain kesiapan mental secara personal, masalah finansial untuk kebutuhan dirinya sendiri mesti juga telah selesai. Sehingga, Pemuda Muhammadiyah Sumbar tidak sekadar aktif berkegiatan dengan bergantung proposal ke proposal.
Calon pemimpin PWPM Sumbar ke depan harus mengantongi 3 T (tokoh, takah dan tageh). Ini organisasi besar yang harus dibesarkan dengan ide-ide besar.
Tokoh yang penulis maksud adalah seorang pemimpin yang harus mampu menempatkan dirinya. Menjaga marwah dan integritas sebagai kader Muhammadiyah. Paling penting lagi adalah loyalitas dan bertanggung jawab.
Kemudian takah. Ialah seorang pemimpin yang bisa menampilkan diri sebagai personal yang baik. Hal ini bisa dilihat dari penampilannya secara fisik melalui tatacara berpakaian, tutur kata, dan sopan santun dan bijak dalam pengambilan keputusan. Kemudian tageh. Seorang pemimpin yang punya waktu luang dan sigap dalam segala hal.
Pada akhirnya, penulis sebagai pengurus PDPM Kabupaten Solok menyampaikan bahwa kami siap menyemarakkan Muswil Pemuda Muhammadiyah Sumbar. Selain itu, kami juga punya sosok calon formatur bernama Riki Chandra (Ketua PDPM Kabupaten Solok). Ia adalah sosok yang tak kalah ‘garang’ tapi tidak berambisi. Sebagai putra Solok, kami pun siap mengantarnya ke PWPM Sumbar.
Ujungnya, semoga Musywil ke-XVII Pemuda Muhammadiyah Sumbar berjalan lancar. Semoga tokoh-tokoh yang muncul kelak tidak sekadar mencari hidup di Muhammadiyah. (***)
Discussion about this post