PALITONEWS – Sekretaris Peradi Padang, Mevrizal, SH, MH, kembali berbagi ilmu dengan mahasiswa. Kali ini, Calon Anggota DPD RI dari Sumbar Nomor 10 untuk Pemilu 2024 itu, memotivasi ratusan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas (Unand).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung F Kampus Unand Limau Manih, Kota Padang itu, Mevrizal membincang tentang perubahan sosial dan kebijakan politik di Sumbar.
Alumni Fakultas Hukum Unand itu mengatakan bahwa perubahan sosial adalah keniscayaan yang akan terus terjadi sepanjang masa. Sebab, masyarakat terus tumbuh dan bergerak dengan segala kemajemukan dan kemajuan.
“Masyarakat berkembang dan berubah. Nah, perubahan sosial ini berkaitan dengan berbagai perubahan. Mulai dari gaya hidup, kebudayaan, politik, dan sebagainya,” kata Mevrizal, Senin (4/12/2023).
Dulu, kata putra asli Cupak, Kabupaten Solok itu, alat transportasi manusia berasal dari kereta tenaga manusia. Misalnya padati, bendi dan sebagainya. Makin berkembangan peradaban, manusia pun bertranformasi menggunakan kapal laut, kapal terbang, sepeda motor, mobil dan kecanggihan lainnya.
Begitu juga dalam tatanan kehidupan budaya. Dulu, masyarakat kerap mengenakan pakaian tradisional dan baju adat saat ke luar rumah. Kekinian, penampilan manusia sesuai tren atau selera masing-masing.
“Rumah zaman dahulu sederhana dari anyaman bambu, atap daun kering sebagainya. Sekarang dibangun dengan bahan campuran semen pasir yang kokoh dan beraneka model. Dulu, manusia menggunakan surat dan telepon umum, sekarang memakai smartphone dengan banyak aplikasi media sosial,” katanya.
Atas dasar itu, kata Mevrizal, manusia tak bisa menolak perabadan yang terus bergerak maju. Meski begitu, sistem gotongroyong yang telah dibangun diwarisakan dari generasi ke generasi oleh Bangsa dan Negara, khususnya di Sumbar, harus terus dirawat sebaik mungkin. Hal itu tepatri dalam falsafah “Saciok Bak Ayam, Sadanciang Bak Basi. Ka Bukik Samo Mandaki, Ka Lurah Samo Manurun.”
“Konflik lahan dari masa ke masa yang terjadi di Sumbar ini juga bentuk dari perubahan sosial. Ini yang mesti kita benahi bersama-sama,” katanya.
Mevrizal mengatakan, muara dari kelumit perubahan sosial tetap pada kebijakan politik yang tepat. Bagaimana kebijakan itu mampu memperkokoh nilai-nilai budaya dan karakter anak bangsa agar tak kehilangan jati diri.
“Apapun perubahannya, kearifan lokal tetap harus diperhatikan dan dirawat,” katanya.
Pada akhirnya, Mevrizal berharap agar generasi Z yang menjadi kunci kemajuan masa depan, tidak saja menjadi korban perubahan atau pun penikmat perubahan belaka. Namun, mampu membangun perubahan ke arah yang lebih baik.
“Jangan kelak jadi politisi busuk, gadungan. Jangan paksakan bunga mekar sebelum waktunya,” katanya di depan mahasiswa di bawah dosen pengampu Muhammad Taufan itu. (P01)
[TS_Poll id=”1″]
Discussion about this post