Palitonews – Pengelola Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan menerapkan perubahan jalur bagi kendaraan pengantar dan penjemput mulai 21 Maret 2025. Penyesuaian ini dilakukan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas menjelang puncak arus mudik Lebaran.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Cabang BIM, Dony Subardono, mengungkapkan bahwa perubahan ini mencakup pengaturan ulang lokasi drop-off dan pick-up penumpang.
“Area drop-off kini disediakan secara khusus dengan tanda dan marka berwarna merah di area P2–P5. Sementara itu, area penjemputan atau pick-up dialihkan ke P7–P9 dengan fasilitas jalan yang telah disempurnakan,” jelasnya.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi penumpukan kendaraan di area curbside, terutama pada 27 Maret 2025 yang diprediksi sebagai puncak arus mudik.
Sebagai pejabat baru yang menjabat selama dua minggu di Sumatera Barat, Dony menegaskan bahwa optimalisasi layanan di BIM menjadi prioritas utama.
“Kami ingin BIM menjadi bandara yang nyaman dan ramah bagi seluruh pengguna jasa. Dengan perubahan ini, kami berharap dapat meningkatkan standar pelayanan dan kembali meraih penghargaan dalam sektor kebandarudaraan,” tutupnya.
Langkah strategis ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna jasa bandara, terutama dalam menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik.(*)
Discussion about this post