SOLOK – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwako) Solok 2024 dipastikan batal lawan kotak kosong. Pasangan Nofi Candra dan Leo Murphy (NC-LM) menjadi konstestan penantang kuat untuk pasangan petahana, Ramadhani Kirana Putra dan Suryadi Nurdal yang sudah “memborong” banyak restu dan mandat partai politik.
Langkah NC-LM berlanjut setelah keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang menyebutkan bahwa parpol pengusung tidak lagi dengan ambang batas 20 persen.
Kabar ini menjadi jalan pembuka NC-LM menuju Pilkada 2024. Eks Anggota DPD RI dan Anggota DPRD Solok itu mendapatkan mandat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Partai berlambang Ka’bah itu dapat mendaftarkan NC-LM ke KPU. Sebab, dalam Pemilu pada Februari 2024, PPP meraih 4.801 suara sah, atau lebih dari 10 persen dari total suara sah yang mencapai 45.345. Hal itu sesuai putusan MK yang mensyaratkan minimal 10 persen suara sah untuk daerah dengan DPT maksimal 250 ribu pemilih.
Berbulan lamanya Nofi Candra dan Leo Murphy “berburu” mandat. Namun, jalan-jalan yang ditempuhnya selalu buntu. Ujung-ujungnya, partai sudah punya calon lain: Ramadhani Kirana Putra dan Suryadi Nurdal.
Kini, jalannya sudah terbuka. Nofi dan Leo bisa menghela napas lega. Satu partai bisa mengantarkan NC-LM menjadi penantang Ramadhani Kirana dan Suryadi Nurdal di Pilwako Solok 2024.
Sejatinya, pertarungan kelak akan berlangsung sengit. Sebab, tandingnya hadap-hadapan alias head to head antara Nofi Candra dan Ramadhani Kirana Putra.
Kepastian NC-LM maju di Pilkada Solok telah disampaikan langsung oleh Nofi Candra dan Leo Murphy di Posko Pemenangan NC-LM di Simpang Surya, Kota Solok, pada Sabtu (24/08/2024). “Terimakasih atas dukungan masyarakat. InsyAllah kita berjuang sekuat tenaga,” katanya.
Tak mudah bagi NC-LM untuk mendapatkan “kereta” menuju Pilkada Kota Solok. Pahitnya, Nofi Candra bahkan tak diusung Partai Gerindra yang merupakan partai yang mengusungnya di Pileg 2024.
Partai besutan Prabowo Subianto itu justru memandatkan Ramadhani Kirana Putra dan Suryadi Nurdal untuk Pilkada 2024. Pedih betul bagi Nofi, tapi begitulah. Politik akan berlalu dengan sendirinya. Luka hati obati sendiri-sendiri.
Begitu juga Leo Murphy, kader Partai Golkar yang juga tak diusung partainya. Kemana-mana sudah “menguning”, tapi Golkar justru mengusung rivalnya, Ramadhani Kirana Putra dan Suryadi Nurdal.
Tensi politik di Pilkada Kota Solok 2024 diprediksi akan terus memanas. Apalagi, head to head-nya dengan jumlah partai yang tak seimbang. Calon petahana Ramadhani Kirana Putra dan Suryadi Nurdal, diusung Partai Nasdem, Gerindra, Nasdem, Golkar, PKS, hingga Demokrat. Sementara Nofi, baru PPP yang jelas-jelas menyatakan dukungan.
Upaya “borong” parpol di Pilkada Solok memang sudah gagal. Namun, pasangan NC-LM harus tetap terbuka menerima dukungan partai, baik yang duduk di parlemen atau pun tidak. Sebab, jalan juang masih panjang. Lolos jadi calon dan mendaftar ke KPU hanya bagian awal dari “pertempuran” politik sesungguhnya.
Pandai-pandai merawat basis dan memupuk kebersamaan. Banyak kepala, banyak ide. Rapikan dalam agenda besar untuk kemajuan Kota Solok. Tampung segala aspirasi hingga berjuanglah dengan “gagasan” yang jelas dan terukur. Selamat bertanding! (BJ. Sansalak)
Discussion about this post