PALITONEWS – Nama Ari Prima, S.Psi.I, M.Pd, cukup ‘harum’ di kancah perpolitikan Sumatera Barat (Sumbar). Sepak terjang dan perjuangannya patut diacungi jempol. Ia merintis langkah politik hingga menjadi tokoh muda populer di Ranah Minang hari ini tanpa ‘karpet merah’.
Jalan politik putra asli Kota Payakumbuh itu tak terbentang begitu saja. Jatuh bangun sejak era menjadi aktivis di IAIN (UIN Imam Bonjol Padang) membuatnya tangguh di segala ‘medan’. Kalah. Kecewa dalam ragam kontestasi telah mematangkannya di panggung politik dalam usia yang baru menginjak 36 tahun.
Masa kecil Ari Prima berlalu di tanah kelahirannya, Payakumbuh. Semasa remaja, tokoh muda kelahiran 2 Agustus 1987 itu juga dikenal sebagai ‘urang surau’. Dia lantang berceramah dari mimbar ke mimbar. Wajar Ari paham ilmu agama. Setamat SD, ia sekolah di MTsN Payakumbuh, kemudian di MAKN Payakumbuh hingga kuliah di IAIN Imam Bonjol Padang di Fakultas Fakultas Ushuluddin.
Setelah mengembara di berbagai bidang pekerjaan selesai sarjana, Ari pun kembali melanjutkan studi magisternya di UIN Imam Bonjol Padang dengan jurusan Pendidikan Islam. Semasa itu, ia telah bekerja di Lembaga Keungan Syari’ah BMT At-Taqwa Sumbar, Tenaga Ahli DPD RI hingga merintis usaha sendiri sampai hari ini.

Bakat Ari Prima di panggung organisasi memang telah terlihat sejak di bangku sekolah. Ia merintis dari Wakil Ketua OSIS MAN 2 MAKN Payakumbuh. Kemudian, Pradana Pramuka MAN 2/ MAKN Payakumbuh. Ia pun pernah tercatat sebagai Wakil Ketua Purna Paskibraka Indoensia Kota Payakumbuh.
Gejolak itulah yang membawa Ari jadi aktivis di kampus IAIN Imam Bonjol Padang. Bahkan, di awal kuliah ia telah menjadi Sekretaris Himpunan Mahasiswa Jurusan Psikologi Islam periode 2006-2007 silam. Setelahnya, Ari dipercaya menjadi Ketua Persatuan Mahasiswa Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh (PERMALIPA) periode 2007-2008.
Di Fakultas, Ari Prima pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluuddin IAIN IB. Di luar kampus, ia adalah aktivis muda muda Muhammadiyah. Ari tercatat pernah menduduki kursi Sekretaris PC IMM Kota Padang. Lalu, Sekretaris DPD IMM Sumatera Barat. Langkahnya pun berlanjut menjadi Wakil Ketua DPD KNPI Kota Padang periode 2009 – 2012.
Banyak lagi jabatan penting di ranah Muhammadiyah yang pernah dan sedang disandang Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah periode 2022-2027 itu. Sebelum menasional, Ari pernah menjadi Wakil PW Pemuda Muhammadiyah Sumbar hingga Wakil Ketua KNPI Sumbar.
Di ranah politik, Ari Prima pernah menjadi Koordinator JG Foundation Kota Payakumbuh yang berlanjut menjadi Sekretaris hingga Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumbar. Bahkan, Ari saat itu satu-satunya pimpinan partai termuda di tingkat wilayah Sumatera Barat.
Hari ini, ayah satu anak itu juga menjadi salah satu Tim Ahli di DPRD Sumbar. Kemudian, ada lagi seabrek jabatan yang kini dipikulnya. Mulai dari Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Sumbar, Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Dharmasraya, Bendahara Persatuan Senam Sumbar, Pengurus KADIN Sumbar hingga Kepala Cabang Toko Ladang Sumbar.
Tak hanya jabatan politik, Ari Prima tetap komitmen menggerakkan semangat ber-Muhammadiyahnya. Selain Bendahara PP Pemuda Muhammadiyah, Ari juga Bendahara Fokal IMM Sumbar. Kemudian, ia juga salah seorang Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah (UM Sumbar).
Sekeranjang pengalamannya itulah yang mengantarkan Ari Prima menjadi sosok yang dikenal dan disegani kawan dan lawan politik. Lebih-lebih, politisi Demokrat itu sangat ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja.
Kini, dengan Bismillah, Ari Prima memulai langkah politiknya di kampung halaman. Ia maju menjadi jadi calon DPRD Kota Payakumbuh dari Partai Demokrat dengan nomor urut 1 pada Pemilu 2024 ini. Ari Prima akan bertarung di Dapil 2 Payakumbuh Utara yang meliputi Kecamatan Payakumbuh Utara dan Latina.
Bagi Ari, politik adalah jalan juang untuk memperluas ikhtiar berbuat kebaikan untuk kemaslahatan umat. Politik bukan tentang siapa yang menang dan kalah, namun tentang siapa yang kelak bisa memberikan dan mencurahkan pikiran hingga tenaganya untuk kepentingan masyarakat. (**)
Discussion about this post