Palitonews – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terus memperkuat peran strategis transportasi publik berbasis rel melalui skema subsidi tarif atau Public Service Obligation (PSO).
Pada tahun 2025, PSO ditargetkan melayani lebih dari 421 juta pelanggan di seluruh wilayah operasional KAI.
Kepala Humas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, Reza Shahab menegaskan bahwa PSO merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin hak mobilitas masyarakat secara terjangkau dan merata.
“PSO adalah bentuk nyata dukungan pemerintah melalui DJKA Kemenhub dan KAI Group untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat luas. Ini bukan sekadar subsidi, tapi solusi konkret untuk keadilan akses transportasi,” ujarnya, Jumat (23/5/2025).
Sejak 2021, tren penggunaan layanan kereta api bersubsidi terus menunjukkan pertumbuhan signifikan:
1. Tahun 2021: 145 juta pelanggan
2. Tahun 2022: 255 juta pelanggan
3. Tahun 2023: 347 juta pelanggan
4. Tahun 2024: 427 juta pelanggan
5. Tahun 2025 (proyeksi): 421 juta pelanggan
Dengan demikian, total kumulatif pelanggan PSO selama lima tahun mencapai 1,59 miliar orang.
Di wilayah Divre II Sumatera Barat, lonjakan jumlah pelanggan PSO juga tercatat signifikan. Pada tahun 2021, terdapat 506.906 pelanggan, dan pada 2024 meningkat menjadi 1.697.958 pelanggan – menandakan peningkatan lebih dari tiga kali lipat dalam empat tahun.
Sampai April 2025, KAI Divre II Sumbar telah melayani 623.303 pelanggan, meningkat 13,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (550.259 pelanggan).
“Data ini menunjukkan semakin banyak masyarakat menggunakan kereta api—terjangkau, tepat waktu, dan mendukung transisi menuju transportasi rendah emisi,” imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa PSO harus dilihat sebagai bentuk investasi jangka panjang untuk mobilitas berkelanjutan, sekaligus mendukung target pemerintah dalam mewujudkan transportasi publik yang aman, efisien, dan ramah lingkungan.
“KAI Divre II Sumbar berkomitmen terus bersinergi lintas sektor agar kereta api makin menjadi andalan – lebih aman, efisien, inklusif, dan ramah lingkungan,” tutupnya.(Rls)
Discussion about this post