Palitonews – Kota Padang memiliki potensi desa wisata yang begitu luar biasa. Tercatat ada 21 desa wisata di Kota Padang. Salah satu desa wisata yang bernama Desa Wisata Siti Nurbaya telah masuk dalam Jejaring Desa Wisata dengan kategori Desa Wisata Rintisan.
Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama dengan Pemerintah Kota Padang untuk mengembangkan potensi dan sumber daya desa wisatanya sehingga dapat berpartisipasi dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan program Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP).
Dukungan tersebut, disampaikan saat Menparekraf menghadiri kegiatan Kelana Nusantara di Cagar Budaya Spaarbank Jalan Batang Arau No. 33, Padang, Sumatra Barat, beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan kegiatan Kelana Nusantara kali ini berkolaborAksi dengan kegiatan DPUP Sumatra Barat. Program DPUP merupakan program yang diluncurkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf sebagai tindaklanjut dari program ADWI dengan memberikan bantuan dana bagi 50 desa wisata terpilih sebesar Rp120 juta tiap desa wisata sesuai pengajuan proposal, yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pada kesempatan ini Sandiaga Uno memberikan apresiasi kepada 3 Desa Wisata di Provinsi Sumatra Barat yang telah lolos kurasi mendapatkan bantuan dana DPUP di tahun ini. “Selamat kepada Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Kabupaten Tanah Datar, Desa Wisata Saribu Gonjong Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Desa Wisata Sungai Batang Kabupaten Agam, karena telah berhasil mendapatkan dana DPUP,” kata Sandiaga.
Ia mengatakan bantuan dana DPUP tersebut akan dicairkan langsung ke rekening Bumdes atau Pemerintah Desa terkait dan selanjutnya bersama-sama pengelola desa wisata dana tersebut bisa segera dimanfaatkan untuk pengadaan peralatan pendukung usaha di bidang Atraksi Wisata, Kuliner, Fesyen, dan Kriya.
“Kemenparekraf sangat mengapresiasi upaya Provinsi Sumatra Barat dalam mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif salah satunya melalui desa wisata, oleh sebab itu kami berharap program DPUP ini bisa secara nyata memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pengembangan usaha bidang pariwisata dan ekonomi kreatif desa wisata, mempercepat pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi secara berkelanjutan khususnya kesejahteraan masyarakat sesuai dengan potensi dan sumber daya lokal di masing-masing desa wisata,” papar Sandiaga.
Sandiaga juga mengimbau kepada ketiga desa wisata yang mendapatkan dana DPUP ini agar menerapkan unsur 3A (Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi) agar bisa berkembang semakin baik.
“A yang pertama adalah aksesibilitas. Kekuasaan pemerintah untuk membangun secara cepat, infrastruktur menuju desa-desa wisata. A yang kedua adalah amenitas. Jadi homestay-homestay mesti dibangun, salah satunya dengan DPUP itu. Berikutnya adalah atraksi. Kita ciptakan event-event, kalau bisa per minggu, per bulan ada event di desa-desa wisata yang ada di Padang. Event budaya, event olahraga, event musik, event-event lainnya,” terang Sandiaga.
Selain 3A, yang juga perlu diperhatikan dalam membangun sebuah destinasi wisata, para pelaku parekraf juga harus memegang kunci untuk terus bertahan yaitu konsep 3SI (Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi).
“Ekonomi mulai melambat jadi kita perlu membuka lapangan kerja. Targetnya membuka 4,4 juta lapangan kerja. Sekarang harga-harga mulai merangkak menaik. Nah, ini harus kita bantu dengan kegiatan-kegiatan yang bisa membantu ekonomi demi masyarakat, sehingga beban hidup masyarakat tidak terlalu berat,” ujar Sandiaga.
Kemudian sebagai penutup, Menparekraf kembali mengingatkan tentang semangat 3G (Gercep, gerak cepat. Geber, gerak bersama, dan Gaspol, garap semua potensi online).
“Saya ingin tutup dengan semangat 3G, yaitu Gercep, gerak cepat. Kemudian Geber, gerak bersama, yang terakhir Gaspol, garap semua potensi online. Semangat 3G ini perlu terus digaungkan untuk mendorong sektor ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah, sehingga memiliki dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Padang dan Provinsi Sumatra Barat,” tutur Sandiaga. (P04)
Discussion about this post