Palitonews- Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo terus menuai dukungan di Sumbar. Tak hanya dari kalangan milenial dan kelompok mahasiswa, kelompok ulama dan tokoh-tokoh agama pun mulai memperlihatkan dukungannya.
Sebelumnya dukungan datang dari Ketua Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Provinsi Sumbar, dan juga generasi milenial Sumbar yang menasbihkan diri sebagai Milenial Sumbar Basamo Ganjar, kali ini dukungan datang dari Ketua Pondok Pesantren se Sumbar, Ustadz Akmal Hadi.
“Menurut saya, sosok dari Ganjar Pranowo ini, orangnya nasionalis, namun dekat dengan pesantren dan para kiai. Dan juga sosok yang bisa diterima oleh kalangan masyarakat luar,” katanya, Selasa (19/9/2023).
Bukan itu saja, Ustadz Akmal Hadi melihat, track record yang dimilik Ganjar Pranowo dalam membangun Provinsi Jawa Tengah sangat luar biasa support-nya. Begitu juga dengan harmonisasi kehidupan beragama di provinsi tersebut.
Ustadz Akmal Hadi juga mengungkapkan pengalaman pribadinya saat bertemu langsung dengan Ganjar Pranowo pada ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang diadakan PBNU di Solo, Jawa Tengah belum lama ini. Saat itu dia menyaksikan langsung kecerdasan dan wibawa Ganjar, meski tampilan dan gayanya cukup sederhana dan merakyat.
“Bahkan Pak Ganjar ini hadir langsung di saat acara pembukaan maupun penutupan Porseni tersebut. Di mata mata para kiai serta para santri, kehadiran Gubernur Jawa Tengah itu jelas sangat luar biasa, karena dapat dilihat bahwa Pak Ganjar ini merupakan sosok yang cerdas dan orangnya merakyat sehingga hal itu bisa diterima seluruh lapisan masyarakat, low profile lah,” tukas Akmal Hadi.
Ustadz Akmal Hadi menyebutkan, melihat dari keberadaan generasi milenial yang jumlahnya luar biasa banyak di Sumbar saat ini, maka dirinya meyakini kuat, generasi milenial itu akan menjatuhkan pilihannya pada Ganjar Pranowo ini.
Keyakinan kuat Akmal Hadi ini karena dia melihat bahwa Ganjar ini merupakan menantu dari seorang kiai terkenal di Jawa Tengah yakni KH Hisyam Abdul Karim.
“Jadi, kalau orang Minang mau mencari menantu, tentu dilihat keturunannya dulu. Tidak mungkin bagi seorang kiai memilih menantu apabila keturunannya tidak jelas,” ujarnya.
Diakuinya, berkaca ke Provinsi Jawa Tengah, ekonomi yang berada di pesantren ditopang oleh kebijakan (policy) yang ada di pemerintah setempat.
“Jika tidak ada kebijakan mensejahterakan pondok pesantren dari Ganjar Pranowo ketika jadi Gubernur Jawa Tengah saat itu, maka pondok pesantren tidak akan maju,” tegasnya.
Dia juga berharap, agar masyarakat jangan melihat sosok Ganjar itu dari kacamata sentimen, tapi lihatnya dari sudut pandang dan kemampuan leadership mumpuni untuk memimpin Indonesia pada 2024 ini.
Akmal Hadi juga tidak menampik banyak batu sandung atau dinamika politik yang menghadang langkah Ganjar untuk maju, menurutnya itu hal yang biasa dalam politik.
“Kemudian kami juga berkoordinasi dengan semua pengasuh dan pengurus pondok pesantren yang ada di Sumbar untuk menggelar acara silaturahmi antar pengurus dan pengelola pondok pesantren dalam waktu dekat. Momen ini untuk lebih mengenalkan sosok Ganjar Pranowo di Sumbar,” pungkasnya. (P03)
Discussion about this post