PALITONEWS – Sanggar Tambulun Saiyo di Kurao Sungai Liku Pelangai, Kabupaten Pesisir Selatan, bakal kembali menggeliat setelah lama vakum. Hal itu ditandai dengan kembalinya digugah dalam rapat gabungan pengurus sanggar, tokoh masyarakat, pemuda hingga perwakilan pemerintahan Nagari Sungai Liku Pelangai, Senin, 5 Februari 2024 lalu.
Sanggar Tambulun Saiyo lahir pada April 2004 silam. Pendirinya adalah H. Abdul Muis dan Hj. Yulidar, serta sejumlah tokoh masyarakat Nagari Sungai Liku Pelangai.
“Tujuan hadirnya sanggar ini mulia sekali, yakni untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional Pesisir Selatan agar tidak hilang ditelan zaman,” kata Pembina Sanggar Tambulun Saiyo Sungai Liku Pelangai, Mardianton.
Tokoh muda Muhammadiyah Pesisir Selatan itu mengatakan, Sanggar Tambulun Saiyo kembali aktif setelah melalui rapat gabungan yang menghasilkan pemilihan pengurus baru.
Rapat tersebut menghasilkan Dika Asrimarta sebagai Ketua, Masrendi Candra sebagai Sekretaris dan Ernawati sebagai Bendahara. Ketiganya akan bertanggung jawab untuk melaksanakan program dan aktivitas harian sanggar selanjutnya.
“Dulu vakum karena beberapa masalah. Ada miss komunkasi dan sebagainya,” kata kandidat Doktor tersebut.
Mardianton berharap, pengaktifan kembali Sanggar Tambulun Saiyo dapat meransang semangat anak-anak muda untuk ikut terlibat merawat budaya dan kesenian tradisional, khususnya di Nagari Sungai Liku Pelangai.
“Sanggar ini menjadi wadah untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda. Ini juga menjadi benteng kesenian tradisional di Pesisir Selatan,” katanya.
Sanggar Tambulun Saiyo aktif dalam berbagai kegiatan, seperti latihan tari tradisional dengan corak tasi kearifan lokal, salam bajawek, randai, musik tradisional, pertunjukan seni, workshop, dan termasuk kegiatan keagamaan.
Dedikasi penggerak sanggar dalam melestarikan budaya lokal patut diapresiasi. Sebab, sanggar Tambulun Saiyo telah banyak memperoleh prestasi seperti 5 besar dalam pagelaran seni tingkat Sumatera Barat dan tingkat Pesisir Selatan. Bahkan, pernah diundang menjadi Tamu Kehormatan dalam acara pembukaan HUT Kabupaten Muko-Muko dan berbagai iven lainnya.
“Mari tumbuhkan semangat merawat kesenian tradisional,” kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Pesisir Selatan itu. (**)
Discussion about this post