Palitonews – Mendukung percepatan pembangunan yang berkelanjutan pada Proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Padang Pekanbaru (Seksi Padang-Sicincin), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melakukan serangkaian program pemberdayaan sosial serta Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di sekitaran wilayah operasional.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa saat ini Hutama Karya bersama kontraktor Tol Padang-Sicincin (Tol Pacin) yaitu PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), tengah berfokus pada penyelesaian proyek sepanjang 36,6 km dengan progres mencapai 58,76% serta ditargetkan fungsional pada bulan Juli 2024.
“Jika sebelumnya menghadapi sejumlah tantangan, saat ini proyek mengalami kemajuan yang signifikan terlebih setelah mendapatkan dukungan dari para stakeholders mulai dari Gubernur, Wakil Gubernur, Kapolda hingga Danrem 032/Wirabraja, karena hadirnya tol ini akan memberikan manfaat besar untuk perkembangan wilayah Sumatra Barat,” ujar Adjib.
Sementara Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan keberadaan tol ini memberikan banyak harapan baru untuk masyarakat khususnya dalam menggerakkan perekonomian.
“Keberadaan jalan tol akan memudahkan, mempercepat, mendekatkan jarak dan melancarkan akses. Oleh sebab itu masyarakat Sumatra Barat berharap agar pelaksanaan pekerjaan jalan tol ini bisa lebih cepat penyelesaiannya,” ujarnya.
Dari sisi pemberdayaan masyarakat, Hutama Karya memberikan kesempatan bagi warga setempat untuk turut berkontribusi dalam pembangunan proyek ini dengan membuka lapangan pekerjaan yang melibatkan wali nagari beserta anak-anak nagari.
Wali Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung, Peri Adinur mengungkapkan bahwa kehadiran proyek ini bisa merangkul seluruh elemen mulai dari masyarakat dan pemuda sekitar yang mau bekerja dengan keahlian masing-masing.
“Kami sangat mengapresiasi karena hal ini sangat membantu dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat,” imbuh Peri Adinur.
Hutama Karya juga berkolaborasi dengan Koperasi Korem 032/Wirabraja dalam menyediakan bahan material yang dibutuhkan pada pengerjaan proyek. Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl menyampaikan bahwa walaupun saat ini hanya bisa menyediakan sebagian kecil, tapi imbasnya besar.
“Koperasi modalnya dari seluruh anggota, sehingga apabila ikut andil, yang akan mendapatkan keuntungan adalah koperasi yang hidup, tumbuh, anggota bisa lebih sejahtera,” kata Brigjen TNI Rayen Obersyl.
Kehadiran proyek ini juga dirasakan manfaatnya bagi pelaku UMKM sekitar. Menurut Khairul, pemilik warung makan Salero Ikan Asin, sejak dimulai pembangunan jalan tol, rumah makan miliknya mengalami peningkatan omzet.
Walaupun letaknya berdekatan dengan pengerjaan proyek JTTS Padang-Sicincin yakni di Jalan Lintas Raya Padang-Bukittinggi KM 29, ia tak merasa terganggu justru mendatangkan berkah untuk usahanya.
“Alhamdulillah, peningkatannya menjadi dua kali lipat dengan adanya pengerjaan proyek ini karena sebagian para pekerja jalan tol makan di tempat rumah makan saya,” ungkap Khairul.
Lebih lanjut Adjib menyampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat di sekitar proyek, Hutama Karya melalui program TJSL bertajuk HK Peduli Sosial dan Pendidikan telah memberikan sejumlah bantuan sepanjang tahun 2022 hingga 2023.
Dengan total sebesar Rp 638 Juta, bantuan meliputi renovasi tempat ibadah, rehabilitasi panti asuhan dan tempat penampungan sampah, pemberian peralatan usaha dan bentor (becak & motor) bagi pelaku tani, pemberian beasiswa putra – putri TNI serta penyediaan sarana air bersih.
Kehadiran jalan tol yang merupakan Proyek Strategis Nasional ini nantinya akan berpotensi mendorong pertumbuhan positif pada sektor pariwisata, meningkatkan konektivitas maupun mobilitas dengan mempersingkat waktu perjalanan dari Sicincin menuju Padang dari 90 menit menjadi 30 menit.
Selain itu, juga dapat mengoptimalkan sektor perekonomian, mendorong perkembangan UMKM dan menyerap tenaga kerja pada rest area, meningkatkan nilai properti serta memperluas distribusi hasil produksi industri, petani, nelayan, dan peternak.
“Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan dengan baik, dan juga membangun kolaborasi antar pihak sebagai wujud pengimplementasian konsep Environment, Social and Governance (ESG) lewat proyek tol Padang-Sicincin ini,” tutupnya. (P03)
Discussion about this post