Palitonews – Nama Bachtul Bachtiar atau yang lebih dikenal Ir. Bachtul, tentu saja familiar di kalangan masyarakat Sumatra Barat (Sumbar). Lebih-lebih di telinga urang Solok Raya (Kabupaten Solok, Solok Selatan dan Kota Solok).
Wajar saja. Bachtul pernah lama di DPRD Sumbar. Rasa-rasanya, tak terhitung pula ‘buah tangan’ dan jasanya untuk masyarakat Solok. Baik dalam sektor pemberdayaan, pembangunan fasilitas umum dan lain sebagainya.
Lantas, menghilangkah Bachtul setelah tidak lagi di DPRD hingga kalah di Pilkada Kabupaten Solok 2015 silam? Tidak. Bachtul tetap ikut mengawal persoalan di wilayah Sumbar. Mulai masalah jalan tol hingga masalah jalur Sitinjau Lauik yang terus saja mengancam nyawa pengendara. Banyak lagi sengkarut masalah sosial dan politik yang ‘digeruduk’ Bachtul dengan caranya sendiri.
Bachtul tidak pernah diam. Dia tetap tegak lurus untuk kepentingan masyarakat. Hanya saja, ‘kenyaringan’ suara Bachtul yang kini juga berstatus sebagai masyarakat biasa, tentu tidak selantang ketika masih menjadi anggota legislatif.
Lantas, siapa sebenarnya Bachtul? Barangkali ada yang bertanya-tanya kapan ia menjadi anggota DPRD dan apa aktivitasnya dulu sebelum dipolitik. Penulis akan mengurai pendek tentang sosok Bachtul dalam uraian singkat ini.
Pria berusia lebih dari setengah abad itu asli putra Kabupaten Solok. Bachtul lahir di Koto Gadang Guguak, Kecamatan Gunung Talang. Namun, ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga SMA di Jawa Barat.
Tamat SMA, Bachtul kembali pulang ke Ranah Minang. Ia kuliah di Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) di Padang. Selama kuliah, Bachtul termasuk salah satu mahasiswa yang aktif di organisasi kampus hingga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang. Sampai saat ini, tentu Bachtul masih menjadi bagian dari KAHMI Sumbar.
Sebelum terjun ke politik, ternyata Bachtul menjadi pengusaha hingga konsultan PNPM. Barulah di tahun 2004, ia maju ke DPRD Sumbar dan terpilih berturut-turut selama dua periode hingga 2014 silam.
Setelah tak lagi duduk di DPRD Sumbar, Bachtul tetap aktif diberbagai aktivitas. Ia pernah menjadi Direktur Divisi Pendidikan dan Kebudayaan di Pusat Kajian Kemanusiaan Keadilan Padang (NGO). Lalu, sebagai penghoby golf, ia juga menjadi Wakil Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI).
Usahanya juga lanjut. Kini, Bachtul menjabat sebagai Komisaris PT. Mitra Luki Energi. Sebelumnya, ia mengembangkan bisnis perumahan di Solok dengan menjadi Direktur Utama PT. Putra Khamiko Perkasa.
Maju DPRD Sumbar dengan Partai Gerindra
Dalam panggung politik, Bachtul juga dikenal sebagai ‘petarung’ yang pantang menyerah. Dia pernah gagal menjadi anggota DPR RI. Lalu, pernah juga gagal di Pilkada 2015 silam. Saat itu, Bachtul jadi calon wakil bupati Solok, berpasangan dengan Desra Ediwan Anantanur.
Tapi jangan salah. Perolehan suara Bachtul saat Pilkada itu cukup fastastis. Paling tidak, pasangan Desra-Bachtul meraup sebanyak 54.895 suara atau setara 36,63 persen dari suara sah. Pasangan itu menduduki suara kedua dari tiga calon Kepala Daerah, waktu itu.
Kekinian, Bachtul kembali akan bertarung di arena politik. Ia telah resmi bergabung ke Partai Gerindra untuk maju sebagai Calon Anggota DPRD Sumbar pada Pileg 2024 mendatang. Dia memilih Gerindra karena mengaku respek dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.
Maju ke DPRD Sumbar merupakan target realistis dari seorang Bachtul. Dalam sejarah politiknya, ia telah berbuat untuk masyarakat Kabupaten Solok. Wajar rasanya Bachtul optimis menatap Pemilu serentak yang akan berlangsung Februari 2024 mendatang. (P01)
Discussion about this post